Bunda Fathan berkata..

Silahkan anggap seperti blog sendiri. semoga bermanfaat...

Rabu, 10 Oktober 2012


Ratapan dan rintihan bayi ketika menangis mungkin akan terdengar sama pada awalnya, tetapi jika Anda mendengarkan dengan lebih cermat, tangisan tersebut ternyata berbeda dan memiliki arti tertentu. Tangisan bayi dapat menunjukkan tanda-tanda terkait dengan kondisi fisik maupun mentalnya yang sedang tidak baik. Berikut ini adalah pada bayi yang ditandai oleh tangisan di bawah ini :

1. Lapar: tangisan pendek dan bernada rendah
Bayi yang merasa lapar akan menangis dengan nada rendah dan irama tangisan yang naik turun. Tangisan juga tidak akan berlangsung lama dan biasanya disertai isyarat lapar lainnya seperti mengisap jari-jarinya.

2. Penat: cengeng dan berteriak
Ketika bayi lelah atau tidak nyaman, dirinya akan mudah sekali menangis dan berteriak. Atasi hal ini dengan menggendong bayi di bahu untuk menenangkannya dan agar bayi mengantuk. Cara yang tepat untuk mengobati kelelahannya adalah dengan tidur untuk memulihkan tenaga.

3. Bosan: rewel kemudian menangis
Jika bayi merasa bosan akan menunjukkan tanda seperti rewel dan kemudian menangis. Bayi yang bosan hanya menginginkan perhatian dari orangtuanya, sehingga bayi akan segera tenang kembali setelah Anda meraih dan memeluknya.

4. Sakit: merengek
Bayi yang sakit atau merasakan nyeri di tubuhnya akan merengek lemah sepanjang hari dan merintih lemah seakan tidak memiliki energi yang kuat untuk menangis. Selain itu, bayi mungkin akan menunjukkan tanda-tanda lain seperti lesu dan kehilangan nafsu makan.

5. Kolik: tangisan berlangsung hingga berjam-jam
Kolik adalah suatu keadaani yang belum jelas diketahui penyebabnya sampai sekarang, tetapi salah satu penyebab yang mungkin adalah bayi terlalu banyak menghirup udara tanpa bersendawa yang menyebabkan perutnya kembung dan terasa sakit.

Bayi yang mengalami kolik biasanya akan menangis selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Kolik bisa terjadi setiap saat dalam minggu-minggu pertama bayi yang baru lahir dan biasanya akan hilang pada saat bayi berusia 3 bulan.seputar anak

Selasa, 09 Oktober 2012

Sop Daging Sapi

Bahan :
* Buntut Sapi ½ kg
* Wortel 6 bh, potong * 3 cm belah dua memanjang
* Kentang 3 bh, potong dadu
* Daun Seledri cincang halus
* Irisan Bawang Merah goreng
* Mentega 3 sdm

 Bumbu :
* 3 siung bawang putih
* Lada butir sesuai selera
* Biji Pala * 1 cm
* Garam secukupnya
* Penyedap rasa secukupnya
* Gula pasir 1 sdt
* Kayu Manis 1 cm
* Cengkeh 5 bh

Cara Membuat :
1. Rebus buntut sapi selama + 1 jam atau sampai daging agak empuk.
2. Haluskan bawang putih, lada, biji pala dan garam lalu goring dalam mentega
3. Masukan cengkeh dan kayu manis, setelah harum angkat lalu masukan pada rebusan buntut sapi.
4. Masukan wortel dan kentang, rebus sampai matang
5. Masukan daun seledri, penyedap rasa dan gula
6. Aduk rata, matikan api dan taburi dengan bawang merah goreng.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Bakso Sapi Special



Bahan Bakso:
250 gram daging sapi, giling sampai halus sekali
125 gram tepung kanji
25 cc air
1/2 sendok makan garam
2 siung bawang putih, haluskan
1/4 sendok teh merica bubuk

Kuah ayam:
750 cc kaldu ayam
1/2 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh garam
1 batang daun bawang, iris tipis

Cara membuat Bakso:
1. Campur daging sapi giling dengan tepung kanji, garam, bawang putih, dan merica bubuk, uleni sambil ditambah air sedikit-sedikit sampai adonan licin.
2. Didihkan air yang agak banyak, lalu kecilkan api sampai air tidak bergolak lagi.
3. Kepal adonan hingga keluar dari genggaman, sendoki dan masukkan ke dalam air mendidih tadi,
4. Rebus kira-kira 10 menit, jaga air jangan sampai bergolak agar bakso tidak pecah.
5. Kuah ayam: didihkan kaldu ayam, masukkan merica bubuk dan garam, aduk rata, lalu masukkan bakso, didihkan kembali, angkat dari api, taburi dengan daun bawang.
6. Biasanya disajikan bersama-sama dengan Mi Ayam Jamur dan Pangsit Rebus.

Susu Kedelai Nikmat

Cara Membuat Susu Kedelai yang tidak langu tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Resep berikut ini mudah anda praktekkan dirumah bagaimana cara membuat susu kedelai yang enak, bergizi dan lezat.

Bahan-bahan membuat susu kedelai : 

  1. Kacang Kedelai – 1/2 kg (sesuai kebutuhan)
  2. Gula pasir – sesuai selera
  3. Garam – secukupnya
  4. Vanili - 1 bungkus (untuk 1/2 kg kedelai)      

Peralatan membuat susu kedelai:

  1. Blender
  2. Kompor
  3. Panci
  4. Kain tipis yang bersih
Langkah-langkah cara membuat susu kedelai :
  1. Kedelai dicuci bersih lalu direndam di air bersih selama 8 – 12 jam, kira-kira sampai mengembang dan empuk. Gantilah airnya setiap 4 jam sekali.
  2. Setelah itu bilas dengan air bersih sampai bersih.
  3. Kemudian direbus sampai matang / agak empuk, lalu tiriskan.
  4. Setelah agak dingin lalu diblender dengan perbandingan 1(kedelai) banding 2(air) agar mendapatkan susu kedelai yang kentalnya sedang.
  5. Kemudian hasilnya disaring dengan saringan kain tipis yang bersih. Penyaringan dapat dilakukan dengan diperas agar semua kandungan kedelai bisa keluar.
  6. Hasilnya berupa susu mentah kemudian direbus hingga mendidih sekali saja.
  7. Kecilkan api dan biarkan di atas api sampai +- 15 menit sambil terus di aduk aduk tujuannya agar susu kedelai lebih tahan lama dan tidakmudah basi selain itu juga agar susu kedelai bisa tercampur dengan baik/ tidak mengendap bila di biarkan.
  8. Setelah itu tambahkan gula dan garam sesuai selera, juga masukkan vanili untuk penambah aroma, atau kalau mau ditambah jahe juga boleh atau perasa strawberry , durian dll sesuai selera.
  9. Setelah itu berarti susu kedelai siap dihidangkan. Nikmat disantap hangat-hangat, segar bila sudah didinginkan, lebih menggairahkan bila dimasukkan kulkas pendingin.


Susu kedelai bisa divariasikan rasa dan khasiatnya, bisa ditambah perasa durian, ciklat, strawbery dll sesuai selera. Untuk vitalitas dan stamina tubuh bisa juga ditambahkan madu saat sudah hangat agar madunya tidak rusak. Bila untuk ibu hamil dan menyusui bisa ditambahkah daun katuk untuk melancarkan asi.

Agar lebih tahan lama, setelah dingin segerakan simpan di lemari es agar susu kedelai bisa tahan lebih lama.

Jumat, 05 Oktober 2012

Abstrak Tesis

ABSTRAK

FITTA UMMAYA SANTI: Evaluasi Dampak Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi Warga Belajar pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Kebumen. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) dampak program pendidikan kecakapan hidup di lembaga kursus dan pelatihan (PKH-LKP) bagi warga belajar ditinjau dari aspek ekonomi, psikologis, dan sosial, 2) faktor pendukung dan faktor penghambat bagi warga belajar dalam mengimplementasikan hasil pelatihan program PKH-LKP.

Penelitian ini menggunakan pendekatan evaluatif dengan menggunakan model Goal Free Evaluation. Subjek penelitian ini adalah lulusan program PKH-LKP bidang menjahit tahun 2010, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif Miles & Huberman yang dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
           
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Dampak ekonomi yang diperoleh warga belajar program PKH-LKP adalah: pemerolehan pekerjaan, peningkatan pendapatan dan kemandirian, dan pemenuhan kebutuhan hidup.  Dampak psikologis yang diperoleh warga belajar program PKH-LKP adalah: perasaan senang dan  percaya diri dalam kehidupan sehari-hari. Dampak sosial yang diperoleh warga belajar program PKH-LKP adalah: memperoleh banyak teman/relasi, dapat membelajarkan orang lain dari keterampilan yang diperoleh, dan peningkatan partisipasi dalam keluarga dan masyarakat. 2) Faktor pendukung bagi warga belajar dalam mengimplementasikan hasil pelatihan program PKH-LKP adalah: keterampilan yang diperoleh lulusan program PKH-LKP bidang menjahit cukup menjadi bekal untuk bekerja di perusahaan atau mandiri, kebutuhan tenaga kerja di industri konveksi/garmen masih terbuka luas, peluang usaha mandiri di desa yang masih terbuka, adanya dukungan keluarga dan masyarakat. Faktor penghambat implementasi hasil pelatihan program PKH-LKP adalah: bagi lulusan yang bekerja di industri yaitu: perasaan tidak kerasan dan masa training yang penuh tantangan sedangkan lulusan yang bekerja mandiri faktor penghambatnya adalah: kesulitan modal di awal usaha dan motivasi berwirausaha yang kurang.

Kata kunci: dampak program, pendidikan kecakapan hidup, lembaga kursus dan pelatihan